Apa Penyebab
wanita tidak bisa hamil ?
Pada titik tertentu dalam kehidupan seseorang, keinginan
untuk memiliki anak menjadi sangat besar. Tapi bagi sebagian orang, mendapat
kehamilan atau mengandung merupakan sebuah misi yang mustahil.kalian harus tahu
apa penyebab wanita tidak bisa hamil ?pakar Metropole Hospital akan menjelaskan
mengenai beberapa penyebab wanita tidak bisa hamil sebagai berikut.
Apa penyebab wanita tidak bisa hamil ?
Di bawah ini adalah beberapa penyebab umum ketidak suburan pada wanita, yang
sebagian besar berhubungan dengan masalah ovulasi :
1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS merupakan kondisi yang menyebabkan kelebihan produksi hormon androgen dan
merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pada perempuan. Ketidak seimbangan
hormon yang disebabkan oleh PCOS menyebabkan masalah dengan ovulasi dan
terganggunya siklus menstruasi. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan
obesitas dan resistensi insulin.
2. Menopause dini
Menurut Mayo Clinic, menopause dini didefinisikan sebagai kekurangan
atau hilangan menstruasi dan tanda awal habisnya folikel ovarium sebelum
seorang wanita mencapai usia 40 tahun. Seorang perempuan dianggap menopause
dini jika fungsi ovarium (indung telur) dan menstruasi berhenti
sebelum usia 40 tahun. Penyakit kekebalan tertentu atau bahkan terapi radiasi
dapat memicu menopause dini pada perempuan.
3. Kerusakan pada saluran telur (tuba)
Ketika saluran tuba meradang, hal ini mungkin disebabkan karena adanya
penyumbatan atau jaringan parut, yang pada gilirannya, menyebabkan
infertilitas. Kerusakan tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi penyakit
menular seksual, terutama klamidia. Kasus-kasus lain yang dapat menyebabkan penyumbatan
pada tuba termasuk penyakit radang panggul, atau bekas operasi akibat
kehamilan ektopik.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim.
Kondisi ini biasanya akan mempengaruhi indung telur, saluran telur, rahim dan
bahkan fungsi sperma. Dalam kasus endometriosis yang ringan, konsepsi masih
mungkin terjadi karena tidak semua wanita akan mengalami infertilitas. Pada
kasus ini, laparoskopi dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang
disebabkan oleh endometriosis untuk membantu pembuahan.
5. Ovarium jaringan parut
Faktor lain yang mempengaruhi ovulasi wanita adalah kerusakan fisik pada
ovariumnya. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh pembedahan akibat kista
ovarium. Operasi konstan yang luas atau invasif dapat menyebabkan kerusakan
jaringan parut ke titik di mana folikel ovarium tidak dapat lagi dewasa,
akibatnya proses ovulasi menjadi tidak lengkap.
6. Adhesi pelvis
Adhesi pelvis didefinisikan sebagai jaringan parut yang terbentuk setelah
operasi panggul, usus buntu yang dapat mengganggu kesuburan. Adhesi pelvis
dapat mengubah struktur saluran tuba, sehingga sulit untuk telur wanita
melakukan perjalanan melalui saluran tersebut.
7. Masalah tiroid
Hipertiroidisme adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid terlalu aktif.
Sedangkan tiroid hipotiroidisme, merupakan kondisi yang disebabkan oleh tiroid
kurang aktif. Keduanya dapat menyebabkan masalah infertilitas pada wanita.
8. Pengobatan Kanker
Memiliki kanker dan menjalani radioterapi atau bentuk lain pengobatan kanker
dapat mengganggu fungsi dari sistem reproduksi pria atau wanita. Penelitian
telah menunjukkan bahwa penurunan kesuburan seorang wanita salah penyebabnya
adalah efek samping dari radiasi. Namun kondisi ini juga tergantung dari bagian
tubuh yang di sinari. Perempuan yang menjalani terapi radiasi harus
membicarakan dengan dokter mereka tentang efek pengobatan yang mungkin akan
memengaruhi kesuburan mereka.
9. Obat-obatan tertentu dan lifestyle
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan infertilitas pada wanita. Tetapi dengan
menghentikan konsumsi obat itu sepenuhnya, wanita masih mungkin untuk kembali
menjadi subur seperti semula. Menggunakan obat-obatan, minum alkohol, merokok,
makan tidak sehat dan kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan, dan
olahraga atletik berlebihan juga dapat menyebabkan infertilitas pada perempuan.
10. Usia
Usia juga dianggap sebagai faktor umum terkait infertilitas pada perempuan.
Perempuan di atas 40 tahun memiliki jumlah sel telur lebih rendah dan cenderung
kurang sehat. Kemungkinan keguguran juga lebih tinggi pada wanita yang usianya
lebih tua.
Articel From :http://ginekologi.org
Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau
anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana
pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar