Beberapa Jenis Kista Ovarium Dan Gejalanya
Beberapa Jenis Penyakit kista
ovarium
1,Kista Corpus Luteum: berdiameter
sekitar 2-6 cm. Terbentuk dari folikel yang terisi cairan atau darah setelah
sel telur keluar. Kista ovarium ini dapat membesar dan melilit batang ovarium. Pada
penderita ini akan merasakan kesakitan dan harus segera melakukan tindakan
penganggkatan kista tersebut.
2,Kista Hemorrhagic: pada penderita
ini biasanya mengalami pendarahan dan sering menimbulkan perut kram.
3,Kista Dermoid: dapat tumbuh sampai
diameter 15 cm dan melilit batang ovarium. Kista tersebut tidak hanya berbentuk cairan, tetapi juga seperti lemak,
jaringan tulang, tulang rawan, dan bahkan rambut.
4,Kista Endometrium (endometriosis):
merupakan jaringan pelapis rahim yang tumbuh di sekitar ovarium. Berisi darah
yang berwarna kecoklatan dan dapat berdiameter 2-20 cm. Menyebabkan rasa nyeri
yang luar biasa saat menstruasi dan dapat menimbulkan masalah untuk mendapatkan
keturunan.
5,Kista Denoma: kista ovarium yang
dapat berukuran sangat besar hingga diameter 30 cm dan dikategorikan sebagai
tumor. Kista ini terbentuk dari jaringan ovarium.
6,Kista Polikistik: terbentuk di
sekitar ovarium, kecil – kecil, dan berisi cairan jernih. Terjadi karena
gangguan haid atau hormon.Sindrom Polikistik Ovari: kista ovarium yang tumbuh
dalam jumlah yang banyak di dalam ovarium. Penyebabnya yaitu berlebihnya
hormone androgen atau faktor 7,keturunan. Kista ini dapat menyebabkan
kemandulan,pendarahan, gangguan kehamilan dan keguguran, bahkan kanker
endrometrium yang juga komplikasi penyakit berbahaya seperti diabetes, jantung
dan kolesterol. Penyakit ini menyerang 4-7% wanita yang dalam usia produktif.
Kista ovarium biasanya tidak
menimbulkan gejala dan tidak sengaja terdeteksi melalui USG saat pemeriksaan rutin
kandungan. Namun, beberapa orang dapat mengalami gejala ini:
1,Kram perut bawah atau nyeri
panggul yang timbul tenggelam dan tiba-tiba menusuk
2,Siklus haid tidak teratur
3,Perut bawah sering terasa penuh
atau tertekan
4,Nyeri haid yang luar biasa, bahkan
terasa hingga ke pinggang belakang
5,Nyeri panggul setelah olahraga
intensif atau senggama
6,Sakit atau tekanan yang menyertai
saat berkemih atau BAB
7,Mual dan muntah
8,Rasa nyeri atau keluarnya flek
darah dari vagina
Biasanya wanita baru memeriksakan
diri ke dokter bila rasa sakit sudah tak tertahankan, pingsan, ataupun
mengalami perdarahan yang luar biasa hebat hingga lemas anemia. Dokter
spesialis kandungan (Obsgyn), biasanya akan melakukan test mulai dari USG, CT
Scan, test darah, seperti CA125 – ovarium tumor marker test, ataupun test
kehamilan untuk mendeteksi kehamilan anggur.
Peringatan : jika kamu merasa
artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik
konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau
hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda
senantiasa sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar