12/11/2013

Erosi Serviks Berhubungan Dengan Kehamilan

Erosi Serviks Berhubungan Dengan Kehamilan 

Erosi serviks adalah hilangnya sebagian atau  seluruh permukaan epitel squamous dari serviks. Jaringan yang normal pada permukaan dan atau mulut serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan granuler, sehingga serviks akan tampak merah, erosi dan terinfeksi. Erosi serviks dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks.









Erosi serviks dapat dibagi menjadi 3 tahap :

1. Erosi ringan : meliputi<=1/3 total area serviks

2. Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area serviks

3. Erosi berat : meliputi<=2/3 total area serviks

 
Erosi serviks selalu ditandai dengan keputihan kental dan berbau, cairan ini berisi sel-sel darah putih, sel mati, sekresi peradangan, jamur,bakteri, parasit atupun virus.Cairan ini sangat tidak sehat bagi kehidupan sperma, dan akan sangat menyulitkan sperma untuk bergerak.

Ada beberapa teori penyebab erosi serviks dengan kehamilan 

            Level estrogen : erosi serviks merupakan respons terhadap sirkulasi estrogen dalam tubuh
a.   Dalam kehamilan : erosi serviks sangat umum ditemukan dalam kehamilan karena level estrogen yang tinggi. Erosi serviks dapat menyebabkan pendarahan minimal selama kehamilan, biasanya saat berhubungan seksual ketika penis menyentuh serviks. Erosi akan menghilang spontan 3-6 bulan setelah melahirkan.

b.   Pada wanita yang mengkonsumsi pil KB : erosi serviks lebih umum terjadi pada wanita yang mengkonsumsi pil KB dengan level estrogen yang tinggi.

c.   Pada bayi baru lahir : erosi serviks ditemukan pada 1/3 dari bayi wanita dan akan menghilang pada masa anak-anak oleh karena respon maternal saat bayi berada di dalam rahim

d.   Wanita yang menjalani Hormon Replacement Therapy (HRT): karena penggunaan estrogen pengganti dalam tubuh berupa pil, krim , dll.

2.   Infeksi: teori bahwa infeksi menjadi penyebab erosi serviks mulai menghilang. Bukti-bukti menunjukkan bahwa infeksi tidak menyebabkan erosi, tapi kondisi erosi akan lebih mudah terserang bakteri dan jamur sehingga mudah terserang infeksi.

3.   Penyebab lain : infeksi kronis di vagina, douche dan kontrasepsi kimia dapat mengubah level keasaman vagina dan sebabkan erosi serviks. Erosi serviks juga dapat disebabkan karena trauma (hubungan seksual, penggunaan tampon, benda asing di vagina, atau terkena speculum).

       Articel From :http:http://ginekologi.org/erosi-serviks

Peringatan : jika kamu merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922. Metropole Hospital Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar